Kebersihan sebahagian dari Iman merupakan titik awal momentum yg dimaknai secara holistik, dizaman yg banyak orang bilang modern dan serba canggih ini banyak hal dilakukan dengan menggunakan mesin, tak terkecuali dalam hal membersihkan Sampah sampah yg berserakan di jalan-jalan atau diselokan.
Lain ladang lain ilalang, Kecamatan Banjarmasin Tengah sebagai salah satu dari lima kecamatan yg ada di Kota Banjarmasin memaknai filosofi Sapu Lidi dalam melaksanakan pekerjaan, terlebih dalam menjaga kebersihan wilayah Banteng, hal mustahil 1 batang lidi yg terbuat dari daun kelapa bisa membersihkan sampah2 yg berserakan, namun apabila lidi-lidi tersebut "diikat" dalam satu ikatan dengan jumlah yg proporsional, maka akan menjadi satu kekuatan yg luar biasa dalam membersihkan berbagai jenis kotoran.
Dari filosofi ini, Kecamatan Banjarmasin Tengah menyadari, bahwa Banteng tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan berbagai kegiatan, khususnya dalam menjaga kebersihan di teritorialnya, untuk itu, perlu disatukan berbagai elemen masyarakat yg ada, oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan bersih2, kecamatan selalu menggandeng berbagai unsur, antara lain, unsur TNI/Polri, pendidikan, Satgas Kebersihan, SKPD, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, masyarakat sekitar dan berbagai unsur lainnya, sehingga seberat apapun permasalahan yg ada dapat diselesaikan secara baik.
Salah satu kegiatan bersih2 yg dilakukan dengan menggandeng berbagai unsur yaitu pada saat bersih2 lingkungan didua titik yg berbeda, (Sabtu 12 Nov 2017), di sekitar Menara Pandang Jl. Pierre Tendean dan Tugu 0 (Nol) Kilometer Jl. Sudirman, berbagai elemen masyarakat terlibat langsung, Anggota Koramil Barat/Tengah, Anggota Polsekta Banteng, Satgas Kebersihan Kecamatan, Anggota Korem 101 Antasari, Lurah se-Kec. Banteng beserta jajaran, ASN Kecamatan, tak terkecuali siswa dari SD Pasar Lama 3 dan SMA Kanaan, hal ini membuktikan bahwa semangat gotong royong yg ada di Kecamatan Banteng khususnya, dan Kota Banjarmasin pada umumnya masih sangat bagus, kepedulian akan kebersihan sangatlah tinggi, dengan dilandasi semangat untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai Kota Baiman (Barasih wan Nyaman) dan juga Kota Sungai Terindah.
Lain ladang lain ilalang, Kecamatan Banjarmasin Tengah sebagai salah satu dari lima kecamatan yg ada di Kota Banjarmasin memaknai filosofi Sapu Lidi dalam melaksanakan pekerjaan, terlebih dalam menjaga kebersihan wilayah Banteng, hal mustahil 1 batang lidi yg terbuat dari daun kelapa bisa membersihkan sampah2 yg berserakan, namun apabila lidi-lidi tersebut "diikat" dalam satu ikatan dengan jumlah yg proporsional, maka akan menjadi satu kekuatan yg luar biasa dalam membersihkan berbagai jenis kotoran.
Dari filosofi ini, Kecamatan Banjarmasin Tengah menyadari, bahwa Banteng tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan berbagai kegiatan, khususnya dalam menjaga kebersihan di teritorialnya, untuk itu, perlu disatukan berbagai elemen masyarakat yg ada, oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan bersih2, kecamatan selalu menggandeng berbagai unsur, antara lain, unsur TNI/Polri, pendidikan, Satgas Kebersihan, SKPD, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, masyarakat sekitar dan berbagai unsur lainnya, sehingga seberat apapun permasalahan yg ada dapat diselesaikan secara baik.
Salah satu kegiatan bersih2 yg dilakukan dengan menggandeng berbagai unsur yaitu pada saat bersih2 lingkungan didua titik yg berbeda, (Sabtu 12 Nov 2017), di sekitar Menara Pandang Jl. Pierre Tendean dan Tugu 0 (Nol) Kilometer Jl. Sudirman, berbagai elemen masyarakat terlibat langsung, Anggota Koramil Barat/Tengah, Anggota Polsekta Banteng, Satgas Kebersihan Kecamatan, Anggota Korem 101 Antasari, Lurah se-Kec. Banteng beserta jajaran, ASN Kecamatan, tak terkecuali siswa dari SD Pasar Lama 3 dan SMA Kanaan, hal ini membuktikan bahwa semangat gotong royong yg ada di Kecamatan Banteng khususnya, dan Kota Banjarmasin pada umumnya masih sangat bagus, kepedulian akan kebersihan sangatlah tinggi, dengan dilandasi semangat untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai Kota Baiman (Barasih wan Nyaman) dan juga Kota Sungai Terindah.
(Om Te)